Halaman

Senin, 29 September 2008

Kegiatan Ekstrakurikuler Pengembang Bakat dan Kreativitas Siswa

Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan non akademis yang dilakukan di luar jam efektif sekolah. Kegiatan semacam ini diadakan di sekolah-sekolah untuk melatih dan mengembangkan bakat siswa (life skill). Kegiatan ini bisa dalam berbagai bidang, antara lain dalam bidang olahraga in-door maupun out-door; kesenian; permainan asah otak seperti catur; kegiatan kedisiplinan seperti Tonti; keorganisasian seperti OSIS, Rohis, Rokris, Rokat; bahkan kegiatan ilmiah. Ilmu yang didapat tidak hanya semata-mata dari kegiatan di kelas saja namun dari kegiatan ekstrakurikuler juga.

Prestasi siswa tak hanya dinilai dari prestasi akademis saja namun juga prestasi non-akademis. Siswa dapat megembangkan potensi, minat, dan bakat yang ada dalam dirinya dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Tak menutup kemungkinan bahwa si anak pintar dalam cabang olahraga tertentu, meskipun dalam bidang akademis dia tidak terlalu pintar. Toh, setiap orang memiliki keahlian masing-masing. Prestasi seseorang dapat digali dimana saja.
Namun diperlukan pembagian waktu yang baik oleh siswa agar dapat menyeimbangkan perhatiannya kepada pelajaran dan kegiatannya. Jangan sampai melalaikan pelajaran di sekolah karena ilmu tetaplah sangat penting. Jangan sampai lalai mengerjan tugas yang diberikan oleh bapak/ibu guru karena keasyikan dengan kegiatan ekskul-nya. Tugas seorang pelajar tetaplah belajar. Kegiatan ekstarkurikuler adalah sebagai penunjang dan pembentuk siswa yang aktif, kreatif, disiplin, dan lain-lain.
Dan di SMKN 2 Yogyakarta tempat di mana saya menimba ilmu, terdapat banyak macam kegiatan ekstrakurikuler, antara lain: Pramuka, Tonti (dengan nama organisasi WSP -Wira Stemsa Pradana- Stemsa), Osis, MPK, Kulitinta, Rohis, Rokat, Rokris, Ambalan, TMC, Karate (KKI), KIR, Bahasa Inggris, Bahasa Jepang, Paduan Suara, Teater, Basket, Voli, Sepakbola/Futsal, dan masih banyak lagi yang lain.

Tidak ada komentar: